Ini Cara BI Kurangi Peredaran Uang Palsu
Penulis By Unknown on 08/07/2016 | No comments
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus berupaya untuk mengurangi peredaran uang palsu. Biasanya, uang palsu banyak beredar ketika kebutuhan uang tunai meningkat seperti saat Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengungkapkan, setidaknya ada tiga upaya yang dilakukan Bank Indonesia untuk mengurangi peredaran uang palsu.
"Pertama, yang paling utama BI terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bagaimana membedakan uang asli dan uang palsu," kata Tirta di Jakarta.
Tirta menambahkan, sosialisasi ini dilakukan dengan meningkatkan subjek sosialisasi, dimana tidak hanya kepada masyarakat dewasa, melainkan kepada para pelajar dan mahasiswa.
Sedangkan ketiga, BI juga terus meningkatkan fitur-fitur pengamanan uang rupiah. Berbagai ciri khas uang yang terdapat di uang asli akan terus ditingkatkan. Saat ini benang pengaman yang terdapat dalam uang rupiah dinilai masih jitu untuk membedakan uang palsu dengan yang asli.
"Bank Indonesia juga punya counterfeit analysis center untuk mengetahui tren pemalsuan uang dan pemetaan peredaran uang palsu," tutup dia.
Sebelumnya pada 4 Juli 2016, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengungkapkan peredaran uang palsu seiring terjadi di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan lainnya. Ini yang harus menjadi perhatian masyarakat dan aparat penegak hukum.
Editor : Dede
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya