BI Luncurkan Gerakan Peduli Koin di Monas
Penulis By Unknown on 25/06/2016 | No comments
JAKARTA - Dalam rangka mendukung penggunaan uang logam/koin pada masyarakat, Bank Indonesia (BI) hari ini melaksanakan gerakan peduli koin di Lapangan Lenggang Jakarta guna memfasilitasi penukaran uang logam bagi masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Peduli Koin Nasional yang telah dilaksanakan oleh Bank Indonesia sejak tahun 2010.
Kegiatan yang bertajuk "Gerakan Peduli Koin Nasional" ini dihadiri oleh Deputi Gubernur BI Ronald Waas, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan sejumah direksi bank.
"Bagi BI sirkulasi koin adalah masalah yang harus ditanggulangi. Nilai yang kembali pada kami masih sedikit. Dalam satu dasawarsa terakhir jumlah nominal uang koin yang kami produksi mencapai 6 triliun. Dan yang kembali hanya 900 miliar atau 16%," kata Deputi Gubernur BI Ronald Waas di Lapangan Lenggang Jakarta, Monas, Sabtu (25/06/16).
Penggunaan uang logam saat ini memang sering dipinggirkan. Padahal biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi uang logam cukup tinggi. Ada berbagai faktor yang menyebabkan peredaran uang koin menurun. Salah satunya adalah persepsi masyarakat terhadap uang koin bukan sebagai alat transaksional.
"Uang koin sering dianggap nilainya kecil, padahal masih menjadi simbol negara dan fungsi transaksi perbankan. Fenomena yang terjadi, masyarakat memperlakukan uang koin bukan sebagai alat transaksi. Dan nilainya sering digantikan oleh permen, mahar, bahkan permainan anak-anak," ungkapnya.
Selain memfasilitasi penukaran uang logam serta penukaran uang logam dengan uang elektronik, Bank Indonesia juga memfasilitasi masyarakat untuk dapat melakukan penukaran uang rupiah pecahan kecil, penukaran uang rusak dan lusuh, serta edukasi uang rupiah.
"Mulai saat ini mari kita gunakan koin kita, dan gunakan rupiah dengan bijak," pungkasnya.
Editor : Inyo
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya