MALANG - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri, meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu kenaikan harga rokok, apalagi menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Berita tersebut hanya hoax dan tidak perlu ditanggapi.
"Masyarakat tidak perlu mendengarkan kabar burung tersebut. Isu itu tidak jelas asal-usulnya, sehingga tidak perlu dipercaya. Ibu Menteri Keuangan dan Direktorat Bea dan Cukai telah membantah," katanya Hanif di Malang, Rabu (23/8).
Menurut Hanif, ketentuan kenaikan harga jual eceran rokok hingga kini belum mengalami perubahan. "Itu artinya isu tersebut bisa dianggap berita hoax," tegas Hanif.
Hanif mengingatkan, kenaikan harga rokok tidak hanya berimbas pada industri rokok, namun dapat dipastikan akan memberi multiple efek yang mempengaruhi tenaga kerja, bahan baku dan industrinya.
"Kami berkepentingan menjaga agar tidak terjadi PHK, justru diharapkan penyerapan tenaga kerjanya akan semakin tinggi," tuturnya.
Diketahui sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Direktorat Bea dan Cukai telah membantah adanya kenaikan harga eceran rokok di Indonesia.
Editor : Dayat
