JAKARTA (BisnisBmr.co)-Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama antara Kementerian Pariwisata dengan Baidu serta Konferensi Pers “Indonesia to 10 Million China Travellers” di Jakarta. Baidu adalah perusahaan layanan web terbesar di China. Penandatanganan MoU tersebut, berisikan kerjasama strategis antara Kemenpar Indonesia dan Baidu, antara lain mencakup destinasi wisata Indonesia yang akan lebih mudah dicari di Baidu.
Managing Director Baidu Indonesia, Bao Jianlei mengatakan, Baidu memilikir 600 juta user dengan pangsa pasar lebih dari 79% di China. “Kalau bukan Baidu, siapa lagi. Ini search engine bagi orang China yang terbesar. Kita buka Google, orang China itu buka-nya Baidu,” ujar Menpar Arief Yahya yang dikutip dari infopublik.id, Kamis (26/2/2016).
Ada 3 poin utama yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata, pada acara Launch Program and Workshopkerja sama Kementerian Pariwisata dengan Baidu. Yang pertama, target 10 juta wisman China ke Indonesia pada tahun 2019 yang merupakan target Presiden RI sudah disampaikan kepada Presiden China. Untuk tahun 2016 target wisman China ke Indonesia adalah 2 juta wisman. Angka ini cukup realistis mengingat jumlah outbound asal Negara China yang berwisata di dunia pada tahun 2015 mencapai jumlah 120 juta. Sementara jumlah wisman China ke Indonesia pada 2015 masih di angka 1,2 juta, dibandingkan yang ke Thailand 8 juta, dan ke Malaysia mencapai 3 juta.
Kedua, menggunakan digital media dalam melakukan promosi pariwisata. Saat ini 83% wisatawan merancang perjalanan melalui internet dan 70% destinasi para wisatawan dipengaruhi Platform Travel.Penggunaan digital media dalam promosi juga 4 kali lipat lebih efektif dibandingkan conventional media. Oleh sebab itu, anggaran promosi Kemenpar untuk digital media dibandingkan conventional media pada 2016 adalah seimbang 50:50. Untuk promosi digital pada pasar China maka Baidu-lah search engineterbesar dan terbaik di China. Sementara untuk pasar wisatawan lain Kemenpar bekerja sama dengan Google, Trip Advisor dan sebagainya.
Terakhir yang ketiga adalah LBP (Look, Book, Pay). Kerja sama dengan Baidu harus mencakup Look, Book, Pay agar bisa merealisasikan AIDA (Awareness, Interest, Desires, dan Action) bagi para calon wisatawan. Untuk dapat melakukan LBP tersebut, search engine juga harus bekerja sama dengan Online Travel Agent.
B.M
BisnisBmr.co
