Contoh banner 1-->
» » BI Libatkan Mahasiswa Tingkatkan Produksi Cabai Rawit

BI Libatkan Mahasiswa Tingkatkan Produksi Cabai Rawit

Penulis By on 09/02/2016 | No comments



BISNISBMR.CO, MANADO - Bank Indonesia (BI) akan melibatkan mahasiswa untuk meningkatkan produksi cabai rawit di Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini karena salah satu bumbu dapur tersebut memiliki peran yang strategis dalam menentukan inflasi setiap bulannya.

"Kami akan melibatkan mahasiswa untuk meningkatkan produksi cabai rawit di Sulut," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Peter Jacobs, Senin (9/2/2016).

Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dengan melibatkan mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengajarkan masyarakat menanam buah dengan nama latin Capsicum frutescens.

Sehingga dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak perlu membeli di pasar, melainkan bisa memetik sendiri.

"Bagi masyarakat tidak perlu menanamnya di kebun, cukup di pekarangan rumah saja sudah bisa menanam cabai rawit," tuturnya.

Pada saat mahasiswa KKN diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menanam cabai rawit yang benar di pekarangannya.

Dengan demikian masyarakat bisa menghasilkan cabai rawit untuk memasak sehari-hari, tidak peru membeli ke pasar. 
 
Dengan demikian diharapkan harga cabai rawit di pasaran bisa lebih stabil, karena permintaan dari masyarakat berkurang, sehingga inflasi dapat terkendali.

Beberapa tahun belakangan ini BI sudah melakukan pengembangan cluster cabai rawit di beberapa kabupaten, seperti di Minahasa, Sitaro, Sangihe dan Talaud.

"Ini penting dilakukan agar kabupaten tersebut dapat memenuhi kebutuhan cabai rawitnya sendiri, tanpa tergantung dengan daerah lain," katanya.

Sedangkan menurut Kepala Badan Pusat Stastik (BPS) Sulut, Moh Edy Mahmud mengungkapkan pada Januari Sulut mengalami deflasi 0,18 persen.

Hal ini terjadi karena adanya penurunan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit Selain itu, komoditas lainnya yang mengalami penurunan harga antara lain tomat sayur, bensin lemon ikan biji nangka, terong panjang, sawi hijau, daun bawang, cabai merah, kembang kol dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain bawang merah, bahan bakar rumah tangga, tarif listrik, kangkung, cakalang, bawang putih beras, angkutan udara, telur ayam ras, jahe dan lain-lain. (BISNIBMR.CO/ Egam)

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya