Kabar ini pertama kali diembuskan FlightGlobal. Disebutkan, jika nantinya Batik Air Malaysia bakal fokus ke penerbangan internasional, sementara Batik Air Indonesia khusus bakal melayani penerbangan dalam negeri.
Menurut salah seorang sumber kepada VIVA.co.id, penggantian nama ini akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Sejauh ini, tahap pembicaraan masih terus dilakukan jajaran direksi Lion Group.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur Umum Lion Group, Edward Sirait, tak menampik adanya rencana penggantian nama Malindo Air. Nama yang sudah disiapkan pun yakni Batik Air Malaysia. Kendati demikian, hal ini dikatakan baru sebatas wacana.
"Kami hingga kini masih mempelajari. Tetapi benar ada wacana seperti itu. Yang pasti kami akan lihat baik buruknya. Kami juga perhitungkan apakah dengan nama tersebut akan berdampak pada kekuatan nama Malindo Air. Semua masih terus dipelajari," ujar Edward di Bangkok, Thailand, Jumat malam 29 Januari 2016.
Eksekutif yang akrab disapa Edo itu menyatakan, Malindo Air memang saat ini dipersiapkan untuk memperkuat jaringan bisnis internasional. Sementara Lion Air, Batik Air, bersama Thai Lion Air dipersiapkan untuk menggarap pasar domestik di wilayahnya masing-masing.
Ia juga menyatakan Malindo Air kini memang nampak terus digenjot untuk terus menjadi besar, di tengah para kompetitor. Tercatat, meski masih tergolong baru, Malindo Air berhasil menggaet penumpang sebanyak 3,7 juta orang di 2015.
"Rencananya akan ada 18 pesawat baru untuk Malindo Air. Pesawat akan didatangkan secara bertahap dan dimulai pada Februari 2016 mendatang. Tujuh di antaranya datang dari pesawat jenis airbus neo," kata Edo.
ines, dalam waktu dekat dikabarkan bakal rebranding, atau ganti nama produk. Dari kabar yang berembus, nama baru yang akan disematkan Malindo Airlines adalah Batik Air Malaysia.
