Kamis (28/1/2016).
Kartina memperkirakan total royalti tersebut saat ini bisa mencapai Rp 6 miliar. Pada tahun 204 lalu, royalti yang seharusnya diterima Kabupaten Bolmong Rp 2,9 miliar.
"Tahun 2015 bisa saja ada kenaikan melihat potensi daerah. Potensi royalti PT JRBM selama 2 tahun jika ditransfer dari Kementerian ESDM bisa mencapai sekitaran Rp 6 miliar lebih," kata Kartina.
Jika diperhitungkan berdasarkan data tahun 2015 dana royalti dari PT JRBM dapat dilihat data sampai triwulan III ada kenaikan, untuk data triwulan IV masih sementara dirampungkan. "Pada triwulan I sampai III ada kenaikan royalti karena potensinya sangat besar," ungkap Kartina.
Dia mengatakan, royalti tersebut saat ini masih tertahan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dana tersebut sebelumnya dibayarkan ke Kementerian ESDM kemudian dari kementerian yang akan meneruskan royalti di daerah potensi dan daerah tetangga.
"Dana tersebut belum bisa ditransfer dikarenakan masalah tapal batas antara Bolmong dan Bolsel hingga kini belum jelas," ujar Kartina menjelaskan. (Ilun)
