MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin sore (15/8).
Kandouw mengatakan, diakhir pelatihan adik-adik harus lebih mengenal jati diri sebagai generasi penerus bangsa dan dituntut bersikap dan berprilaku sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pengukuhan ini bermakna, bahwa Paskibraka berjiwa kesatria, satunya perkataan dan perbuatan, bertanggungjawab, rela berkorban untuk ibu pertiwi, sembari mengajak anggota Paskibraka untuk mengikuti kata-kata ikrar yang akan diucapkannya dengan suara keras dan tegas.
Berdasarkan pengakuan ini dan demi kehormatan sebagai kader bangsa para anggota Paskibraka berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari,”tegasnya.
Sementara Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu SE MSi, melaporkan dari 15 Kabupaten/Kota di Sulut hanya Kabupaten Boltim tidak mengirimkan utusannya. “Sejak pelaksanaan seleksi calon Paskibraka pada Mei sampai pada pelaksanaan pemantapan calon paskibraka Sulut, Boltim tidak mengirimkan peserta, sehingga diganti oleh peserta utusan dari Kabupaten/Kota terdekat yaitu Minut dan Manado”, katanya.
Kawatu menambahkan, anggota Paskibraka berjumlah 30 orang. Anggota Paskibraka ini akan bertugas pada upacara penaikan dan penurunan bendera peringatan ke-71 hari Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti, dihalaman kantor gubernur Sulut.
Editor : Dely Mamonto
