Contoh banner 1-->
» » BI Rate 6,75 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Sulut Sesuai Harapan

BI Rate 6,75 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Sulut Sesuai Harapan

Penulis By on 21/05/2016 |

BISNISBMR.COM, MANADO - Pertumbuhan ekonomi Sulut tetap terjaga dengan baik, sesuai dengan perkiraan. Hal ini ini sesuai dengan BI rate yang masih dipertahankan sebesar 6,75 persen.

“BI Rate yang diumumkan Gubernur BI masih tetap 6,75 persen dengan harapan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga, sehingga diperkirakan pertumbuhannya sesuai harapan,” ujar Deputi Kantor Perwakilan BI Sulut, Yusnang sesuai video confrence dengan BI pusat, Kamis (19/5/2016).

Yusnang menambahkan engan BI Rate yang tetap ini, diperkirakan pertumbuhan ekonomi baik secara nasional dan di daerah masih tetap sejalan sesuai dengan target sebelumnya. Khusus bagi Sulut diharapkan perekonomian semakin meningkat. Apalagi pengendalian inflasi yang sampai Maret 2016 masih terjaga. “Karena BI Rate yang stabil, diharapkan pertumbuhan ekonomi sulut bisa meningkat,” ungkapnya.

Asisten Direktur BI Perwakilan Sulut, Lukman Hakim mengungkapkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Mei 2016 telah memutuskan tingkat suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75 peraen dan Lending Facility sebesar 7,25 persen, berlaku efektif sejak 20 Mei 2016.

Selain itu, juga diumumkan BI 7-day (Reverse) Repo Rate tetap sebesar 5,5 persen. Sehingga struktur suku bunga atau term structure operasi moneter BI tidak mengalami perubahan. BI memandang stabilitas makro ekonomi masih terjaga, tercermin dari inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran 4 persen, defisit transaksi berjalan yang membaik, dan nilai tukar yang relatif stabil.

Selain itu, transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga, berjalan semakin baik, demikian pula persiapan implementasi reformulasi suku bunga acuan. Ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter yang selama ini terbuka akan dapat dimanfaatkan lebih awal apabila stabilitas makroekonomi tetap terjaga.

BI terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penguatan stimulus pertumbuhan dan percepatan implementasi reformasi struktural, dengan tetap memerhatikan pengendalian inflasi.

Selain itu peningkatan perekonomian ditriwulan mendatang didorong oleh peningkatan dan optimalisasi stimulus fiskal pusat/daerah, khususnya terkait dengan percepatan pembangunan proyek infrastruktur.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga juga diperkirakan membaik, seiring dengan terjaganya inflasi dan meningkatnya ekspektasi pendapatan. Sejalan dengan itu, percepatan implementasi Paket Kebijakan Pemerintah, khususnya upaya untuk meningkatkan daya saing dan iklim investasi, serta pelonggaran kebijakan moneter diharapkan akan dapat meningkatkan investasi dan ekspor.

dede
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya