Selain daerah Sulut, ada enam pasang gubernur dan wakil gubernur yang dilantik Kepala Negara.
Mereka adalah hasil Pilkada di Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Kalimatan Selatan, Kalimantan Utara.
Ketujuh pasangan gubernur-wakil gubernur yang dilantik adalah:
1. Irwan Prayitno-Nasrul Abit (Sumatera Barat);
2. Muhammad Sani-Nurdin Basirun (Kepulauan Riau);
3. Zumi Zola-Fachrori Umar (Jambi);
4. Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah (Bengkulu);
5. Sahbirin Noor-Rusdi Resnawan (Kalimantan Selatan);
6. Irianto Basire-Udin Hianggio (Kalimantan Utara); dan
7. Olly Dondokambey-Steven Octavianus Kandou (Sulawesi Utara).
Olly mengapresiasi dengan dilantiknya para gubernur dan wakil gubernur terpilih di Istana Negara.
Menurutnya, pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih merupakan sebuah hal yang baru.
"Saya kira ini suatu hal yang baru. Ini yang perlu kita apresiasi," kata Olly.
Olly menilai, dengan dilantiknya para gubernur dan wakil gubernur di Istana Negara akan meningkatkan hubungan atara pemerintah pusat dengan peemerintah daerah.
Dengan begitu, program pembangunan pemerintah pusat akan bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Karena memang hal ini akan menjadi suatu hubungan sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sehingga program pembangunan pemerintah pusat tidak menjadi suatu ganjalan dengan kebijakan pemerintah daerah," katanya.
(Egam)
