Pengamat: Konflik Antar Menteri Jadi Faktor Asing Enggan Investasi di Indonesia

MENTERI : Tampak Menteri Kabinet Gotong Royong Jilid I (Foto: Dok)

BisnisBMR.co, Jakarta -- Melambatnya daya beli masyarakat, berakibat pada melemahnya kondisi perekonomian Indonesia, hal ini berakibat pada investasi ditanah air. Dikabarkan sejumlah investor asing mulai meninggalkan Indonesia, lantaran kesulitan dalam berusaha.

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo, menyebut menteri kabinet pun tak luput mempengaruhi perginya investor asing. Kondisi menteri-menteri Indonesia yang memiliki pendapat berbeda satu sama lain dan saling menyalahkan di depan publik memberi kekhawatiran pada investor.

"Media-media seharusnya tidak perlu akomodir menteri-menteri. Sekedar komentar-komentar aneh menteri, jangan ditulis, membingungkan banyak orang. Biar berkelahi saja mereka di kabinet" kata dia kala dihubungi Okezone di Jakarta.

Menurut Agus, kondisi ini membingungkan publik dan membuat investor ragu untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Akibatnya, investor yang sudah tidak percaya akan hengkang dari Indonesia.

Saat ini, General Motor produsen mobil asal Amerika Serikat yang memproduksi mobil MPV Chevrolet Spin yang menutup pabriknya sejak Juni 2015 lalu. Selain itu, terdapat Chevron Indonesia Company yang memutuskan untuk mengembalikan Blok East Kalimantan kepada pemerintah Indonesia setelah habis kontrak pada Oktober 2018.

Selain itu, Ford Motor Indonesia akan menutup semua dealership di Tanah Air, dan menghentikan penjualan dan impor semua model kendaraan mulai semester II-2016.(Ipul)