Cabai Rawit Pemicu Inflasi Di Sulut 0,14%
Penulis By Unknown on 09/06/2016 |
MANADO - Inflasi Sulawesi Utara yang diwakili oleh kota Manado tercatat sebesar 0,14% month to month (mtm) pada Mei, atau secara tahunan sebesar 3,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Cabai rawit menjadi penyumbang terbesar inflasi Sulut dengan kontribusi 0,2541 di atas angkutan kota dan cakalang.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara Mochamad Edy Mahmud mengatakan permintaan cabai yang meninggi menjelang Ramadan diproyeksi menjadi penyebab utama. "Bawang merah dan kangkung menjadi pendukung deflasi," tuturnya.
Untuk kali pertama sejak Oktober 2014, level inflasi tahunan Sulut kembali berada di bawah level nasional yang sebesar 3,33% (yoy). Kondisi ini mendukung proyeksi inflasi Sulut 2016 sebesar 4,5±1%.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut Peter Jacobs mengatakan minimnya produksi akibat kondisi cuaca menjadi salah satu penyebab utama terjadinya inflasi pada bulan laporan. "Namun, koreksi harga bawang merah pada saat yang sama membuat pengaruh peningkatan harga cabai rawit menjadi relatif terbatas," katanya.
Pada bulan mendatang, KPw BI Sulut memproyeksi risiko tekanan inflasi Sulut diperkirakan meningkat. Peter mengatakan masuknya Ramadan serta belum stabilnya mpasokan beberapa pasokan strategis menjadi penyebab utama. "Potensi kenaikan tariff listrik juga turut menambah risiko tekanan inflasi ke depan," katanya.
Editor : dede
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya