Contoh banner 1-->
» » Proyeksi BI Pertumbuhan Kredit Bank Akhir Tahun di Kisaran 11 Persen

Proyeksi BI Pertumbuhan Kredit Bank Akhir Tahun di Kisaran 11 Persen

Penulis By on 20/05/2016 | No comments

BISNISBMR.COM, JAKARTA - Melihat pertumbuhan kredit hingga April 2016, Bank Indonesia memproyeksikan kredit bank akhir tahun tumbuh di kisaran 11% atau berada di batas bawah.
Gubernur BI Agus D.W Martowardojo mengatakan, pada bulan keempat, pertumbuhan kredit perbankan Tanah Air tercatat sebesar 7,9% secara tahunan (year on year) atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 8,5% y-o-y.
"Kami lihat sepanjang tahun akan tumbuh di 11% walaupun pada April 7,9%. Di semester II kami perkirakan akan meningkat," katanya di Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Agus menjelaskan, pemerintah memiliki peran besar dalam mendorong pertumbuhan kredit bank nasional, baik melalui belanja modal maupun investasi. Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah dapat mempercepat belanja pada kuartal-kuartal selanjutnya.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, transmisi moneter melalu penyaluran kredit bank masih perlu didorong melihat pertumbuhannya yang masih rendah. Padahal, transmisi moneter melalui suku bunga telah berjalan dengan baik.
"Hal ini ditandai dengan penurunan bunga deposito sebesar 57 basis poin," katanya.
Sementara itu, para bankir belum bisa memastikan pertumbuhan kredit akhir tahun sebelum melihat realisasi hingga semester I. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Asmawi Syam mengatakan pihaknya berpotensi merevisi pertumbuhan kredit akhir tahun.
"Bisa revisi ke atas atau ke bawah. Kami masih lihat perpindahan debitur dengan adanya suku bunga single digit," katanya.
Pada tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 13% hingga 15%. Sepanjang kuartal I, bank spesialis kredit mikro ini menyalurkan pinjaman senilai Rp561,11 triliun atau tumbuh 18,65% y-o-y.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh segmen mikro yang menjadi fokus utama perseroan. Segmen mikro tumbuh 20,45% y-o-y menjadi Rp189,65 triliun.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan pada kuartal I tahun ini pertumbuhan kredit perseroan secara tahunan memang tumbuh 11,4%. Namun, apabila dibandingkan akhir tahun lalu, kredit bank swasta terbesar di Tanah Air ini terkoreksi 3,4% y-o-y.
Adapun, proyeksi pertumbuhan kredit akhir tahun BCA yang tertuang di RBB awal tahun adalah sebesar 8% hingga 10% y-o-y. Jahja menjelaskan pihaknya belum berani memproyeksikan penyaluran kredit pada akhir tahun nanti bakal menyentuh 15%. Kecuali, katanya, pada kuartal II/2016 permintaan kredit melonjak.
"Mungkin kami akan mengubah target di RBB ke 12%--13%. Kalau Juni 2016, kredit masih flat dan setara dengan akhir tahun lalu, kami enggak berani ubah target," ungkapnya.
Sepanjang kuartal I tahun ini,  total portofolio kredit BBCA mencapai Rp373,7 triliun atau tumbuh 11,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran kredit terbesar masih didominasi oleh sektor korporasi sebesar Rp129,4 triliun atau tumbuh 11,4% secara y-o-y. 
Senada, Direktur Keuangan PT Bank Danamon Tbk. Vera Eve Lim mengatakan pihaknya masih berharap di kuartal II nanti permintaan kredit bank akan membaik. Pada kuartal I/2016, penyaluran emiten dengan kode saham BDMN ini turun 7,29% y-o-y.
"Semoga kuartal II animo kredit membaik. OJK kan biasanya kasih kesempatan revisi RBB di Juni, kami lihat dulu untuk revisi," katanya.
(bisnis.com)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya